Monday, December 19, 2011

WEB SERVICE DESCRIPTION LANGUAGE


 

WEB SERVICE DESCRIPTION LANGUAGE
WSDL (Web Services Description Language) adalah fromat XML yang diterbitkan untuk menerangkan web service.
WSDL mendefinisikan:
·         pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
·         koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
·         bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol
·         di mana servis ditempatkan
WSDL menyediakan sebuah kamus XML untuk menjabarkan detail-detail ini. WSDL digunakan di mana skema XML tidak digunakan lagi dengan menyediakan jalur pesan-pesan grup menjadi operasi-operasi dan operasi-operasi menjadi antarmuka. Ini juga menyediakan jalur untuk medefinisikan binding-binding untuk setiap antamuka dan kombinasi protokol sepanjang alamat titik akhir utnuk setiap kalinya. Definisi WSDL yang lengkap terdiri dari seluruh informasi yang dibutuhkan untuk meminta web service. Pengembang yang mau mempermudah yang lain untuk mengakses service-servicenya harus menyediakan defisi-definisi WSDL.

WSDL memainkan peranan penting pada seluruh arsitektur web service semenjak menjabarkan kontrak lengkap pada komunikasi aplikasi (sama seperti peran IDL pada arsitektur DCOM). Walaupun teknik-teknik lain untuk menjabarkan Web service ada, WS-I Basic Profile Versi 1.0 memadati penggunaan WSDL dan skema XML untuk menjabarkan web service. Ini membantu untuk memastikan interoperbilitas pada layer deskripsi servis.
Karena WSDL adalah mesin yang dapat dibaca (misalnya hanya file XML), tool-tool dan infrastruktur dan dengan mudah dibuat seputar ini. Saat ini pengembang-pngembang dapat definisi-definisi WSDL untuk membangun kode yang tahu dengan tepat bagaimana berinteraksi dengan web service yang menjabrkan. Pembangunan code tipe ini menyembunyikan detail-detail membosankan yang terlibat pada pengiriman dan penrimaan pesan-pesan SOAP pada protokol-protokol yang berbeda-beda dan menyebabkan web service dapat dicapai oleh massa. Microsoft® .NET Framework menggunakan utilitas command-line bernama wsdl.exe yang mengenerasi kelas-kelas dari definsi WSDL. Wsdl.exe dapat meng-generasi satu kelas untuk menggunakanservice dan yang lainnya untuk mengimplementasikan service.(Apache axis menggunkaan utilitas yang sama bernama WSDL2Java yang melakukan fungsi yang sama pada
 

kelas-kelas java.) Kelas-kelas digenerasi dari definisi WSDL sama harus mampu berkomunikasi dengan yang lain sepanjang antarmuka WSDL yang tersedia, tanpa memperhatikan bahasa pemrograman yang digunakan
WSDL 1.1 mempertimbangkan standar de facto saat ini karena dukungan industri yang luas. Kebanyakan toolkit-toolkit web service mendukung WSDL 1.1, tapi ada sedikit masalah interoperabilitas pada implementasi berbeda. Kebanyakan pembangun-pembangun percaya bahwa fleksibilitas yang luas dari WSDL (dan kompleksitas hasil) adalah sumber fundamental dari masalah ini. WS-I telah membantu memecahkan beberapa dari masalah ini dengan memkasakan pengembang-pengembang untuk menggunakan bagian-bagian tepat dari spesifikasi dan tidak menganjurkan mereka untuk menggunakan yang lainnya.
W3C secara aktif bekerja pada versi WSDL “terdaftar” terakhir, WSDL 1.2, tapi saat ini hanya working draft dan tidak didukung oleh toolkit-toolkit mainstream, jika ada.
Web Service adalah sekumpulan application logic beserta object-object dan method-method yang dimilikinya yang terletak di suatu server yang terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan protocol HTTP dan SOAP ( Simple Object Access Protocol ). Dalam penggunaannya, web service dapat digunakan dari hanya untuk memeriksa data user yang login ke sebuah web site ataupun untuk digunakan pada transaksi perbankan on-line yang rumit.
Tujuan dari teknologi ini adalah untuk memudahkan beberapa aplikasi atau komponennya untuk saling berhubungan dengan aplikasi lain dalam sebuah organisasi maupun diluar organisasi menggunakan standar yang tidak terikat platform ( platform-neutral ) dan tidak terikat akan bahasa pemrograman yang digunakan ( language-neutral ).
Hal tersebut dapat terjadi karena penggunaan XML standar yang didukung oleh banyak perusahaan besar di dunia, yang digunakan untuk bertukar data. Selain daripada itu, penggunaan SOAP menjadikan method-method dari object-object yang ada dalam sebuah web service dapat di akses dari aplikasi lain seperti halnya aplikasi tersebut mengakses method lokal.
XML merupkan singkatan dari eXtensible Markup Language. XML merupakan markup language seperti HTML,






0 comments:

Post a Comment